Berbagai alat penilaian dalam PKn
SD/MI
Kegiatan penilaian yang mampu memberikan informasi yang akan
dijadikan dasar menentukan nilai. Dengan cara mengumpulkan data melelui teknik
tes atau teknik bukan tes dengan merepkan prinsip – prinsip penilaian, pelaksanaan
berkelanjutan , bukti – bukti otentik, akurat , dan konsisten sebagai
akuntanbilitas public.
Oleh karena itu kemajuan belajar siswa adalah salah satu indicator
keberhasilan dalam memberikan pengajaran muka penilaian merupakan komponen yang
penting.
Penilaian berbasis kelas pada mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan, ditinjau dari dimensi kompetensi yang ingi do capai meliputi 3
ranah;
Yakni kognitif, afeksi, dan
psikomotor;
a.
Tes Tertulis
Tertulis yang bersifat komplek , merupakan bukti otentik yang
dijamin akuntanbilitas.
(Nitko:1996) mengatakan
bahwa tes uraian terbatas tepat dipergunakan untuk menilai hasil belajar
komplek yang berupa kemampuan – kemampuan : menjelaskan hubungan sebab – akibat
: melukiskan pengaplikasian prinsip – prinsip: mengajukan argumentasi –
argumentasi yang relevan : merumuskan hipotesis – hipotesis dengan tepat ,
merumuskan asumsi yang tepat: melukiskan keterbatasan – keterbatasan data;
merumuskan kesimpulan – kesimpulan secara tepat; yang menjelaskan metode dan
prosedur ; dan hal – hal sejenis yang menuntut kemampuan siswa untuk melengkapi
jawabannya.
Criteria tes objektif :
1.
Memliki validitas;
2.
Memiliki reliabilitas yang
tinggi;
3.
Tiap butir soal memiliki daya
pembeda yang memadai;
4.
Tingkat kesuksesan tes
berdasarkan kelompok yang akan dites, kira – kira 30 %, mudah 50 % , sedang
20%;
5.
Mudah diadminitrasikan;
6.
Memiliki norma atau patokan
penafsiran data;
b.
Tes Perbuatan (performance treat)
Penilaian perbuatan atau performance assessment adalah penilaian
tindakan atau tes praktis yang secara efektif dapat di manfaatkan untuk
kepentingan pengumpulan berbagai informasi tentang bentuk – bentuk perilaku
yang diharapkan muncul dalam diri siswa (ketrampilan)
c.
Tes Tulis
Bentuk kemampuan mengemukakakn ide –ide dan pendapat – pendapat secara
lisan.
d.
Penilaian non – tes
1.
Observasi;
2.
Catatan kejadian;
3.
Angket atau daftar isian;
4.
Wawancara / interviu;
5.
Daftar cek. Atau skala pilihan;
6.
Sosiometri;
7.
Kumpulan catatan pribadi
peserta didik;
8.
Studi kasus;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar